Perjalanan meraih impian santriwan/wati
MA Addiinul Qayyim yang terdiri dari Zakiatun Hana, Siti Maya Zahrani,
Wardatul Hasanah dan Nazwir Kahfi menuju
negara adidaya Amerika Serikat patut diberikan apresiasi oleh pihak sekolah,
dewan guru dan keluarga besar Addiinul Qayyim. Karena dengan usaha keras,
mereka kini telah bisa masuk ke tahap tiga kegiatan Bina Antar Budaya yang di
sponsori oleh USA.
Kegiatan ini
di ikuti oleh siswa/I SMA/MA yang ada di Nusa Tenggara Barat dan di fokuskan
kegiatannya di SMAN 5 Mataram.
Ada empat
tahap yang akan mereka lakukan dalam menuju negara adidaya AS yaitu:
1. Tahap pertama, dalam tahap pertama
ini masing-masing peserta di uji dengan test Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia,
Dan Pengetahuan Umum.
2. Tahap kedua, dalam tahap ini di
lakukan interview menggunakan bahasa inggris dan indonesia. Para peserta di
uji secara langsung berhadapaan dengan
seorang Psikologi dan ini yang di rasakan paling berat oleh peserta dari
Addiinul Qayyim.
3. Tahap ketiga, pada tahapan ini
setiap kelompok disuruh membuat karya tiga dimensi. Para peserta secara
berkelompok membuat karya tiga dimensi dengan menggunakan kertas yang telah di
sediakan dan harus dihabiskan penggunaannya tanpa tersisa sekalipun..
4. Tahap keempat, para peserta yang
lulus akan di uji langsung di Jakarta dan bila lulus di tahap ini mereka akan berangkat langsung ke Amerika Serikat.
Selama menjalani
kegiatan ini, para peserta santriwan/wati Addiinul Qayyim dibina langsung oleh Mr. Ismarli, SS guru Bahasa Inggris dan untuk
pembuatan karya tiga dimensi mereka di bina oleh Mr. Hafizin ahli Kaligrafi
Addiinul Qayyim.
Harapan peserta Bina Antar Budaya yang di
sponsori oleh USA ini sangat besar untuk bisa lulus sampai ke Amerika Serikat
dan dengan keikutsertaan mereka ini untuk membuktikan kalau santriwan/wati
Addiinul Qayyim bisa bersaing dengan siswa/I yang ada di Nusa Tenggara Barat. Dan
mereka mengharapkan agar para Santriwan/wati yang lain agar bisa termotivasi
mengikuti jejak mereka dan bisa lebih baik lagi. Agar bisa terwujud maka mereka
menasehati agar lebih giat dan lebih semangat untuk belajar. (Alfuad Gapuki)
No comments:
Post a Comment