Friday, June 15, 2012

PERJUANGAN SANTRIWAN/WATI ADDIINUL QAYYIM KAPEK MENUJU AMRIK


Perjalanan meraih impian santriwan/wati MA Addiinul Qayyim yang terdiri dari Zakiatun Hana, Siti Maya Zahrani, Wardatul Hasanah dan Nazwir Kahfi  menuju negara adidaya Amerika Serikat patut diberikan apresiasi oleh pihak sekolah, dewan guru dan keluarga besar Addiinul Qayyim. Karena dengan usaha keras, mereka kini telah bisa masuk ke tahap tiga kegiatan Bina Antar Budaya yang di sponsori oleh USA.


Kegiatan ini di ikuti oleh siswa/I SMA/MA yang ada di Nusa Tenggara Barat dan di fokuskan kegiatannya di SMAN 5 Mataram.

Ada empat tahap yang akan mereka lakukan dalam menuju negara adidaya AS yaitu:
1.      Tahap pertama, dalam tahap pertama ini masing-masing peserta di uji dengan test Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Dan Pengetahuan Umum.
2.      Tahap kedua, dalam tahap ini di lakukan interview menggunakan bahasa inggris dan indonesia. Para peserta di uji  secara langsung berhadapaan dengan seorang Psikologi dan ini yang di rasakan paling berat oleh peserta dari Addiinul Qayyim.
3.      Tahap ketiga, pada tahapan ini setiap kelompok disuruh membuat karya tiga dimensi. Para peserta secara berkelompok membuat karya tiga dimensi dengan menggunakan kertas yang telah di sediakan dan harus dihabiskan penggunaannya tanpa tersisa sekalipun..
4.      Tahap keempat, para peserta yang lulus akan di uji langsung di Jakarta dan bila lulus di tahap ini mereka akan berangkat langsung ke Amerika Serikat.

Selama menjalani kegiatan ini, para peserta santriwan/wati Addiinul Qayyim dibina langsung oleh Mr. Ismarli, SS guru Bahasa Inggris dan untuk pembuatan karya tiga dimensi mereka di bina oleh Mr. Hafizin ahli Kaligrafi Addiinul Qayyim.

Harapan peserta Bina Antar Budaya yang di sponsori oleh USA ini sangat besar untuk bisa lulus sampai ke Amerika Serikat dan dengan keikutsertaan mereka ini untuk membuktikan kalau santriwan/wati Addiinul Qayyim bisa bersaing dengan siswa/I yang ada di Nusa Tenggara Barat. Dan mereka mengharapkan agar para Santriwan/wati yang lain agar bisa termotivasi mengikuti jejak mereka dan bisa lebih baik lagi. Agar bisa terwujud maka mereka menasehati agar lebih giat dan lebih semangat untuk belajar. (Alfuad Gapuki)

No comments:

Post a Comment