Thursday, December 15, 2011

HIKMAH DARI KISAH 1001 MALAM


Sahabat-sahabatku. Sering kita mendengar kisah 1001 MALAM, tapi seperti apa kisahnya, tentu tak banyak yg tahu. Terlebih latar belakang timbulnya kisah 1001 MALAM. Dan aku bermaksud menuturkan kembali latar belakang timbulnya kisah 1001 MALAM. Inti terpenting dari sebuah kisah adalah HIKMAH. Jika gagal mengambil HIKMAH dari sebuah kisah, maka gagal pula mendapatkan KEBAJIKAN YANG TERTINGGI (2;169).


Konon di negeri PERSIA, terdapat seorang raja bernama Sultan SYAHLAYAR. Dan SYAHLAYAR punya adik bernama Sultan SYAHJAMAN (Raja di negeri ARAB). Keduanya bertahun-tahun tidak saling ketemu, tentu saja timbul rasa rindu. Demi mengobati rindu pada adiknya itu, Sultan SYAHLAYAR mengirimkan surat pada adiknya supaya silaturahim ke Kasultanan Persia. Dengan penuh kegirangan sang Adik bermaksud memenuhi permintaan sang Kakak. Berangkatlah Sultan SYAHJAMAN ke Persia tanpa diiringi permaisurinya. Permaisurinya menolak diajak turut serta ke Persia dengan alasan mau menjaga kekuasaan suaminya. Mesti ada salah satu yg tinggal di Kesultanan.

Sultan SYAHJAMAN berangkat diiringi prajurit khusus. Di tengah perjalanan mendadak hati Sultan SYAHJAMAN terasa ada yg tidak enak. Semacam bisikan hati ada sesuatu yg tidak beres di Kesultananannya. Karena itu Ia putuskan untuk pulang kembali, tetapi Ia tidak mau ditemani siapapun. Sultan SYAHJAMAN pulang secara diam-diam, dan langsung menyelinap masuk ke kamar tidurnya. Betapa terperanjatnya, permaisuri yg dicintainya kepergok sedang melakukan perbuatan keji dengan budaknya sendiri. Tentu saja Sultan SYAHJAMAN marah. Lalu keduanya dipenggal lehernya.

Seiring dengan telah terbunuhnya istri dan budaknya itu, ternyata hati Sultan SYAHJAMAN masih panas membara. Pikirannya kacau. Ia tidak habis pikir, mengapa istrinya berani melakukan perbuatan pengkhianatan dan tindak asusila ? Terlebih dengan seorang budak yg kulitnya hitam kelam. Apa kekurangan dirinya jika dibandingkan dengan seorang budak ?

CINTA TIDAK KENAL ATURAN, WAKTU DAN STATUS. IA DAPAT HADIR PADA DIRI SIAPA SAJA. DAN DAPAT MEMBUTAKAN SIAPA SAJA. Begitulah yg terjadi dengan permaisuri Sultan SYAHJAMAN bersama budaknya. Maka celakalah mereka yg diperbudak cinta, dan beruntunglah mereka yg mampu menjaga kesucian cinta. Dan kesucian cinta terletak pd jalan Syariat. Mereka yg bercinta dan sejalan dengan Syariat maka akan dicintai ALLAH & RASULULLAH.

Perbuatan nista yg dilakukan istrinya, terus berkecamuk dalam hati dan pikiran SYAHJAMAN. Akibatnya Ia kena stres. Dan untuk menenangkan dirinya, Sultan SYAHJAMAN bermaksud silaturahim ke Kasultanan Persia. Ia ingin menghibur diri bersama sang Kakak. Maka berangkatlah SYAHJAMAN ke Kesultanan Persia tanpa ditemani prajuritnya. Dan sesampainya Ia tiba di Kesultanan Persia, dirinya disambut suka cita oleh Sultan SYAHLAYAR.

Sudah 2 pekan Sultan SYAHJAMAN berada di Kesultanan Persia miliki Kakaknya itu, tetapi perasaan dongkol/galau/sakit hatinya masih tetap berkecamuk. Pikirannya yg stres tak juga reda. Dan semuanya itu Ia rasakaan dan disimpannya sendiri. Tiap kali Sultan SYAHLAYAR menanyai perihal dirinya yg seperti itu, sedikitpun Sultan SYAHJAMAN tidak menceritakan kisah tragedi yg Ia alami.

Beragam cara untuk menghibur adiknya telah dilakukan oleh Sultan SYAHLAYAR, tetapi tak juga mendatangkan hasil. Hingga suatu ketika diajaklah Sultan SYAHJAMAN berburu binatang. Dengan cara itu berharap dapat mengurangi rasa stres yg dialami adiknya. Kakak-Beradik itupun berangkat berburu diiringi segenap prajurit pilihan. Mendadak di tengah perjalanan, Sultan SYAHJAMAN membatalkan niatnya. Ia tak mau berburu. Ia mau balik ke tempat peristirahatannya saja, dan tak mau ditemani oleh siapapun. Sultan SYAHLAYAR pun memakluminya, maka dibiarkanlah adiknya itu pulang sendirian.

Begitu sampai di Istana milik kakaknya itu, Ia langsung menyelinap ke kamar dengan maksud untuk tidur-tiduran. Namun mendadak ada sesuatu yg aneh dirasakannya. Ada sesuatu yg janggal. Pikirannya berkecamuk. Selidik punya selidik ternyata permaisuri Sultan SYAHLAYAR sedang melakukan perbuatan keji bersama budaknya. Kakak iparnya itu melakukan tindakan asusila persis dengan apa yg dilakukan mendiang istrinya. Menyaksikan itu semua mendadak SYAHJAMAN stresnya hilang. Senyum yg sudah lama hilang dari bibirnya, mendadak pulih kembali. Sultan SYAHJAMAN tersenyum bahagia.

Terhitung sudah 1 pekan sejak kepulangan Sultan SYAHLAYAR dari berburu, SYAHJAMAN tampak bahagia. Pemandangan yg demikian itu tak luput dari perhatian Sultan SYAHLAYAR. Maka dibujuklah SYAHJAMAN supaya mau berbagai cerita soal 2 hal. Pertama, mengenai sebab dirinya stres. Kedua, mengenai sebab dirinya sudah tidak stres lg. Karena didesak terus, akhirnya SYAHJAMAN cerita tragedi menjijikkan yg dilakukan istrinya. Dirinya merasa paling sial di dunia. Dikhianati oleh kekasih hatinya itulah penyebab dirinya stres. Adapun sebab dirinya tidak stres lagi ialah hilangnya anggapan perasaan merasa menjadi orang yang paling malang, dan anggapan itu hilang karena kesadaran bahwa ternyata orang yang malang itu bukan hanya dirinya saja, tapi ada juga orang lain. Kesadaran yg semacam itulah yg menyebabkan dirinya pulih dari rasa stres. Dirinya merasa ada teman yg senasib.

Demi mendengar itu semua, tentu SYAHLAYAR ikut bahagia karena adiknya tak lg stres. Kemudian Ia bertanya "Siapakah orang yg malang yg senasib denganmu wahai adikku ? Kasihan amat orang itu". Begitu tanya Sultan pada adiknya.

SYAHJAMAN pun menjawab "Orang itu adalah Engkau wahai Kakakku".

Kontan saja Sultan SYAHLAYAR terperanjat, terlebih setelah usai diceritakan atas apa yg pernah dilihat adiknya itu. Untuk membuktikan ucapan adiknya, keduanya sepakat untuk menjebak istri. SYAHJAMAN & SYAHLAYAR pura-pura ijin pergi jauh untuk berburu. Dan istrinya sengaja tidak diajak. Begitu menyadari suaminya tidak di rumah, permaisuri dari Sultan SYAHLAYAR mengulangi kembali perbuatan mesumnya dengan budaknya. Pada saat keduanya sedang berzina itulah SYAHLAYAR dan SYAHJAMAN langsung menggrebeknya. Mereka ketangkap basah. Demi menyaksikan itu semua Sultan SYAHLAYAR marah besar. Permaisuri dan budaknya segera dipancung lehernya.

Sejak peristiwa penghianatan istrinya terhadap dirinya itu, maka Sultan SYAHLAYAR menganggap SEMUA WANITA ADALAH RACUN DUNIA. DAN SETIAP RACUN DUNIA MESTI DIBUNUH. Lalu sejak itu pula SYAHLAYAR bersumpah: AKAN MENGAWINI PEREMPUAN, & SETELAH DISETUBUHI semalam MAKA PEREMPUAN ITU AKAN DIBUNUHNYA. Kelaurga yg ditinggalkan akan diberi kompensasi berupa harta benda yg banyak jumlanya. Begitulah akhirnya di negeri Kesultanan PERSIA, tiap hari pasti didapati mayat pengantin baru. Sultan SYAHLAYAR benar-benar melaksanakan sumpahnya.

Keadaan negeri Kesultanan PERSIA makin mencekam. Para Wanita yang Cantik-Cantik tidak lg berani keluar rumah, kuatir dirinya dilihat Sultan SYAHLAYAR kemudian dilamar. Jika menolak lamaran Sultan, maka seluruh keluarga gadis itu akan dibunuh. dan jika menerima lamaran Sultan, maka sudah pasti esoknya akan jadi mayat. Perempuan-perempuan yg wajahnya jelekpun takut keluar rumah, kuatir kalau perempauan ygn cantik-cantik sudah habis, maka giliran yg berwajah jelak jadi incaran Sultan.

Setahun sudah keadaan seperti itu berlangsung. Itu artinya sudah lebih dari 365 perempaun tewas di tangan Sultan. Tewas secara mengerikan. Dinikahi semalam, lalu tubuhnya dinikmati, setelah itu dipenggal lehernya.

SYAHRAZAD adalah seorang putri yg WAJAHNYA SANGAT CANTIK. Ia putri dari seorang Wasir di Kesultanan PERSIA. Menyaksikan kedzaliman Sultan SYAHLAYAR, darahnya panas. Makin ditahan, makin tidak kuat. SYAHRAZAD bersumpah akan menghentikan kekejaman Sultan SYAHLAYAR. Maka ditemuilah sang Ayah supaya dirinya dilamar oleh Sultan SYAHLAYAR. Tentu saja sang Ayah kaget, dan tidak percaya jika putri yg Ia cintainya itu bermaksud melakukan tindakan yg dianggap konyol. Disaat para pewempuan takut dan menghindari dari lamaran Sultan SYAHLAYAR, justru putrinya sengaja minta dilamarkan. "Gila" Begitu gumam sang Ayah.

SYAHRAZAD berkata kepada ayahnya "Ayahku. Aku akan melakukan sesuatu yg perempuan manapun belum pernah melakukannya. Dan aku percaya sepenuhnya kepada ALLAH, bahwa aku INSYAALAH selamat dari kekejian Sultan SYAHLAYAR". Oleh karena putrinya sedemikian meyakinkannya, maka keinginan SYAHRAZAD diperistri Sultan segera disampaikan pada atasannya itu.

Singkat cerita, SYAHRAZAD dinikahi Oleh Sultan SYAHLAYAR. Seperti biasa setelah disetubuhi, pengantin baru itupun dipenggal lehernya. Dan sebelum dieksekusi maka pengantin baru itu diberikan keleluasaan minta apa saja. Semacam permintaan terakhir sebelum mati. Begitupun SYAHRAZAD, Ia minta satu hal, yaitu agar dirinya diperkenan MENDONGENG & Sultan SYAHLAYAR disuruh MENDENGARKANNYA. Hanya itu permintaannya. Jika hal itu telah dikabulkan, dirinya ikhlas dieksekusi. Sultan heran, baru kali ini ada permintaan yg dirasa enteng dan lucu. Biasanya orang minta harta yg banyak, tetapi SYAHRAZAD cuma meminta dirinya mendengarkan dongeng. Maka sekalipun dianggap enteng dan menggelikan, dipenuhilah permintaan SYAHRAZAD.

SYAHRAZAD akhirnya mendongeng, dan Sultan SYAHLAYAR menyimaknya. Dongengan dari mulut SYAHRAZAD terus mengalir demikian memikat, tak terasa mendadak dikejutkan SUARA ADZAN yang pertanda hari sudah pagi, sementara dongengan SYAHRAZAD belum selesai & Sultan telanjur terpikat pada dongengnya SYAHRAZAD.

Sultan SYAHLAYAR pun berkata: "Wahai SYAHRAZAD, dongengmu amat memikat hatiku, tetapi hari sudah pagi, dan dongengmu belum selesai. Aku ingin besuk dongengmu Kau lanjutkan kembali. Saat aku mesti istirahat dulu. Khusus kali ini dirimu terlepas dari hukumanku, tapi besuk Kau jangan berharap dirimu selamat dariku." Begitulah hari itu SYAHRAZAD tidak menemui ajalnya.

Malam hari tiba kembali, SYAHRAZAD pun diminta meneruskan dongengnya. Tak terasa suara ADZAN SUBUH kembali tiba, sementara dongengan SYAHRAZAD belum juga usai. Maka seperti hari sebelumnya, Sultan pun masih ingin terus mendengarkannya dongengan SYAHRAZAD. Karena itu SYAHRAZAD dimohon untuk meneruskana pada esok malamnya lagi. Dan kejadian yg demikain terus berlangsung dari malam ke malam berikutnya. Dongengan SYAHRAZAD sengaja dibuat menggantung (suspense) agar Sultan terus penasaran, dan dirinya luput dari hukuman pancung. Dan yang demikian itu hingga sampai 1001 MALAM. Maka ketika sudah samapi 1001 Malam, SYAHRAZAD pun merasa sudah tidak ada bahan lagi untuk diceritakan. Dan dirinya siap dihukum pancung.

Dongeng SYAHRAZAD bukan sekedar dongeng. Dongengnya Ia selipkan nilai-nilai religius dan humanisme. Dan lambat laun dari rentang waktu kisah 1001 Malam yg disampaikan SYAHRAZAD, menyadarkan Sultan akan kekhilafannya. DONGENG DARI SYAHRAZAD SEPANAJANG 1001 MALAM ITU, mampu mengubah karakter seseorang yg jahat menjadi baik. Akhirnya Sultan menghapus hukum yg selama ini menteror kaum wanita. Sultan SYAHLAYAR akhirnya menjadi Sultan yg BIJAKSANA lagi BERTAQWA. Dan SYAHRAZAD menjadi permaisuri yg sangat dicintai Sultan SYAHLAYAR. SUBHANAALLAH WALHAMDULILAH WAALHU AKBAR

"Sungguh dalam kisah itu terdapat HIKMAH bagi orang-orang yang menggunakan akalnya" QS.12:111

CATATAN: Berdasarkan kisah di atas kiranya dapat diambil pelajaran:

1. Syarat sebuah kesuksesan ialah CERDAS & BERANI. Seorang yg berani tapi tanpa didukung dengan kecerdasan otak (pengetahuan yg tepat) maka disebut konyol, yg itu berakibat pd kegagalan langkah. Sebaliknya orang yg cerdas, tapi tidak memiliki jiwa keberanian maka sudah pasti langkahnya sangat mungkin mengalami kegagalan. Tidak ada di dunia ini orang pengecut bisa sukses. Dan SYAHRAZAD adalah MUSLIMAH SHOLEHAH YANG MEMILIKI KEBERANIAN DAN KECERDASAN. Orang yg mampu mendongeng hingga 1001 Malam, pastilah cerdas. Dan berkat kecerdasannya itu, penguasa yg dzalim dapat dikalahkan.

Kesimpulan: siapapun yg ingin sukses maka mesti memiliki keberanian dan kecerdasan

2. SYAHRAZAD adalah TIPOLOGI WANITA SHOLEHAH tetapi justru sengaja bersuamikan orang jahat. Dan yg demikian itu persis ASYIAH (istri Raja Firaun). Atas dasar itu kiranya dpt diambil pemahaman bahwa pasangan hidup itu adalah SOAL pilihan (bukan ketetapan Tuhan). Dan SYAHRAZAD memilih bersuamikan Sultan SYAHLAYAR dengan niatan berdakwah. itu berarti dalam pernikahan terkandungi banyak motivasi. Motivasi itulah yg sesungguhnya menggerakkan seseorang untuk menentukan pilihannya. Dan motivasi seseorang tergantung dari niatnya. Apakah nikah karena ingin kariernya makin cemerlang ?, dll.

3. Merasa hidup paling sial dan paling malang itulah pemicu mengapa seseorang bisa stres. Karena itu cara menghilangkan stres yg diakibatkan oleh faktor tsb ialah dibangunnya keadaran bahwa yg malang dan ialu itu bukan diri kita doang, tapi banyak orang. Dan juga yg lebih malang dan lebih sial dari kita ternyata ada dan banyak jumlahnya.

Tentu sj masih banyak hikmah yg dpt dipetik dr kisah di atas. SELAMAT MENCARI HIKMAH DAN MENEMUKAN HIKMAH

(by: Sahrudinasti El Williz)

1 comment: