Tidak selamanya orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat
atau yang lebih besar dari kita itu benar dan harus kita ikuti apa yang mereka
kehendaki, karena mereka juga manusia
yang penuh dengan salah dan dosa. Sebagai anak, adik atau orang yang lebih kecil usianya dari
mereka harus bisa menyikapi dan mencari metode agar bisa menunjukkan atau
menasehati kalau apa yang mereka kehendaki atau yang dilakukan itu kurang tepat
atau salah.
Kelakuan yang dipertontonkan yang kurang tepat atau salah total ini terjadi di Masjid
At Takrim Gapuk Dasan Agung Mataram pada waktu akan sholat Maghrib hari
kamis(24/1/2013), kejadiannya bermula
ketika sudah selesai Iqomat, anak-anak kecil berkumpul di belakang jamaah yang
sudah dewasa, namun tiba-tiba ada salah seorang oknum yang sudah bergelar haji
berteriak dengan mengatakan “Keluar sana dari masjid daripada mengganggu orang
sholat aja”
Lha…perbuatan oknum haji itu apakah bisa dibenarkan menurut
norma agama dan masyarakat?? Siapapun orang yang normal pasti akan mengatakan”TIDAK
BENAR!”, bila ada yang membenarkannya
perlu di antar ke RSJ(rumah sakit jiwa).:)
Seharusnya yang namanya orang tua itu harus sabar dan
memberikan contoh yang baik buat anak-anak kecil dan seharusnya kita bersyukur
melihat anak-anak kecil bisa berkumpul sholat di masjid. Kalau mau marah karena
anak-anak kecil itu bermain ketika sholat, itu bukan pada tempatnya seharusnya
anak-anak itu kita nasehati dengan baik dan santun dan bila perlu sebagai orang
tua berdiri bersama dengan mereka dalam satu shaf sholat biar mereka tidak
main-main.
Toh wajar anak kecil main-main karena usia mereka usia buat
main-main, yang tidak wajar itu bila sudah dewasa atau tua bermain-main ketika
sholat atau tidak mau sholat di masjid walaupun mendengarkan Adzan.
Hal-hal seperti ini seharusnya menjadi perhatian para orang
tua, pemuka agama dan pemuka masyarakat untuk menyatukan sikap (persepsi) agar
masjid yang kita cintai dan kita bangun dengan bersama-sama menjadi ramai
jamaahnya ketika waktu sholat datang. Jangan hanya bisa ikut mengeluarkan uang
dan ikut bergotong royong saja tapi ketika masjid sudah jadi dengan
megahnya koq kompak meninggalkan masjid dengan tidak sholat berjamaah di
masjid.
Ayat Al Qur’an ini mungkin perlu kita renungkan sebagai
seorang pria agar kita semangat pergi berjamaah sholat. ” hanya yang memakmurkan
masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. At Taubah(9)) (Alfuad Gapuki)
No comments:
Post a Comment