Mendapat giliran terakhir pentas drama di taman budaya
Mataram pada malam Senin(18/11/2012) merupakan suatu tantangan yang di hadapi
oleh personil teater DQ karena pada saat terakhir tersebut biasanya para
penonton akan cendrung pulang apalagi bila penampilan yang di sajikan kurang
bagus, tapi hal itu tidak terjadi pada waktu teater DQ pentas tad malam.
Mendengar sinopsis drama yang di bacakan oleh pihak panitia
yang berjudil “kabayan di Negeri Mandalika”, para penonton yang semula akan
meninggalkan ruang pentas kembali duduk manis karena mereka penasaran bagaimana
ceritanya kabayan ada di pulau Lombok?
Di awali dengan suara musik khas lombok berupa gendang beleq
yang sudah biasa di dengar membuat para penonton jadi tambah semangat untuk
menonton penampilan anak-anak teater DQ.
Tokoh kabayan(akmaluddin) dan Iteung(ana duana sari) mampu
menggugah emosi para penonton pada saat
terjadi dialog antara kabayan yang menciptakan mesin waktu dengan istrinya si
iteung yang meminta jatah hidup. Dialog berupa pertengkaran kecil ini yang
menghipnotis penonton untuk tetap duduk.
Di sambut lagi dengan penampilan tokoh putri mandalika(Sholatul
Arsy) dengan Jamal(M. Danil Aswari) yang berdialog tentang kisah cinta mereka
yang tidak di restui oleh orang tua mereka, menambah suasana malam pentas
teater DQ menjadi tambah seru dan menggugah para penonton semakin hanyut
mendengarkan(mungkin ada yang teringat akan kisah cinta mereka.:) ).
Gelak tawa para penonton semakin terdengar manaka inaq inang
putri mandalika tampil dengan suaranya yang nyaring dan lucu plus di tambah
dengan aktingnya yang apa adanya.
Akhirnya cerita pentas teater DQ menampilkan tentang putri
mandalika yang bunuh diri dengan meminum racun dan bunuh diri jamal dengan
menusukkan keris ke dadanya begitu melihat putri mandalika sudah tidak bernyawa
lagi terhampar di lantai. (akhir cerita yang seperti ini kayaknya g perlu di
ikuti karena hukumnya dosa besar dalam agama islam). Semoga dengan penampilan teater DQ ini bisa
mendapatkan juara dan bisa mengangkat nama baik madrasah. Aaamiiin (Alfuad Gapuki)
Lihat
juga berita tentang teater DQ ini Klik disini
Foto
pentas teater DQ di taman budaya Mataram bisa di lihat Klik Dsini aja
No comments:
Post a Comment