Upacara bendera
dalam rangka hari Sumpah Pemuda pada tahun ini serentak di laksanakan di setiap
sekolah/madrasah pada hari senin(29/10/2012), seharusnya di laksanakan setiap
tanggal 28 Oktober namun karena adanya
libur Nasional dan libur hari raya Idul Adha maka pelaksanaan upacaranya di
undurkan.
Walaupun di
undur pelaksanaan upacaranya tapi tidak mengurangi hakekat dari peringatan
sumpah pemuda tersebut.
Peringatan hari
sumpah pemuda di pesantren Addiinul Qayyim di laksanakan dengan upacara bendera
seperti biasa. tidak ada santri yang menggunakan pakaian adat seperti
sekolah-sekolah lain, pakaian yang di pakai upacara tadi pagi justru seperti
pakaian biasanya putih abu-abu. Namun hal itu tidak mengurangi gairah para
santriwan/wati dalam mengikuti upacara bendera.
Bertindak sebagai
pembina upacara pada peringatan Sumpah Pemuda kali ini TGH. Abdul Wahid, M.Si,
dalam sambutannya beliau mengaitkan makna perjuangan sumpah pemuda dengan perjuangan
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Keikhlasan Nabi Ismail sebagi kurban yang akan di
sembelih oleh ayahandanya Nabi Ibrahim
dan dan keikhlasan Nabi Ibrahim
untuk melepaskan Nabi Ismail yang akan beliau sembelih. Pada kesempatan
itu juga diceritakn bagaimana perjuangan pemuda Ashabul Kahfi yang tidak ingin
akidahnya rusak karena kekejaman raja pada waktu itu sehingga mereka ber-uzlah
menuju ke sebuah gua dan mereka di tidurkan oleh Alloh SWT selama 390 tahun.
Pembina upacara
juga sedikit menyentil para pemuda jaman sekarang yang terasa sangat kurang
menghargai jasa para pahlawan. Hal itu dikatakannya karena melihat tingkah laku
sebagian para santriwan/wati yang malas sekali untuk maju membuat barisan serta
sulit sekali diberitahu dengan cara baik. Kebanyakan para santriwan/wati enggan
untuk maju membuat barisan sehingga membuat Ustadz yang sudah mengatur
menggunakan Microphone sedikit emosi. Dan aneh bin ajaibnya kalau sudah di
kerasin baru para santriwan/wati menurut.
Team Paskibra
Ad diinul Qayyim pada kesempatan ini tampil apik dengan menampilkan variasi
dalam baris berbaris sewaktu membawakan bendera Merah Putih untuk di kibarkan. Semangat
45 terasa sekali bagi anggota Paskibra dalam mengibarkan bendera, sampai-sampai
tiang bendera goyang kiri kanan akibat tarikan pengerek bendera yang suangat
bersemangat menarik bendera sampai ke puncak tiang. Tidak sinkronnya antara
lagu Indonesia Raya dengan petugas pengerek bendera menyebabkan bendera merah
putih tidak bisa sampai ke puncak
bersamaan dengan syair:”Hiduplah Indonesia Raya…” akibatnya petugas pengerek
benderapun di buat kalang kabut untuk menarik bendera sampai ke puncak tiang
dan Alhamdulillah bendera Merah Putih pun berkibar dengan gagahnya di Madrasah
Addiinul Qayyim Kapek.
Semoga pada upacara bendera yang akan datang
anggota Paskibra bisa lebih baik dari sekarang dan para santriwan/wati bisa
lebih mudah di atur lagi. (Alfuad Gapuki)
.
No comments:
Post a Comment