Wednesday, August 5, 2015

Masa Orientasi Peserta Didik(MOPD) Harusnya Bersifat Mendidik dan Kreatif



Sudah tidak jamannya lagi  Masa Orientasi Peserta Didik(MOPD) atau kalau dulu bernama Masa Orientasi Siswa(MOS) membebani dan membuat siswa baru seperti badut jalanan dengan menyuruh siswa baru menggunakan pernak-pernik yang aneh-aneh agar penampilan siswa baru terlihat lucu.
Apalagi  kalau selama MOPD para senior yang dilapangan menunjukkan ke-AKU-annya dengan semena-mena memberikan  hukuman kepada para siswa baru yang tidak berdaya karena takut tidak lulus MOPD.  Para senior berlagak garang dan menyeramkan agar siswa baru takut dan tunduk terhadap apa yang akan diperintahkan.OMG
Lebih tragis lagi bila penggunaan pernak-pernik buat siswa baru agar terlihat lucu seperti badut dan idiot dianggap sebagai tradisi di sekolah tersebut dan panitia MOPD baik dari siswa maupun guru menganggap itu sebagai tradisi yang harus dipertahankan.  Hmmm..sungguh ter…la…lu
Apakah para panitia MOPD ini sudah paham maksud dan tujuan di adakannya MOPD? Jangan-jangan mereka belum pernah membaca peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik indonesia nomor 55 tahun 2014  tentang masa orientasi peserta didik di sekolah atau mereka sudah membaca tapi belum memahaminya atau mereka sudah hapal peraturannya tapi ingin tetap menjaga tradisi yang mereka buat-buat untuk diterapkan buat siswa baru.
Tradisi warisan yang tidak jelas asal-usulnya yang dibuat-buat untuk mempermalukan siswa baru ini harus dirubah total dan di arahkan menjadi tradisi yang bersifat mendidik dan kreatif agar sesuai dengan tujuan dibuatkannya peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik indonesia nomor 55 tahun 2014 .
Jaman sudah berubah dan watak manusia juga berubah tapi yang tidak akan berubah semangat para siswa baru yang menuntut ilmu demi menyongsong masa depannya di sekolah yang dicita-citakan. Jangan bikin malu apalagi sampai mematahkan semangat menuntut ilmu para generasi muda dan calon pemimpin masa depan ini dengan cara-cara MOPD yang sudah tidak sesuai dengan jamannya. Saatnya merubah cara-cara MOPD menjadi lebih baik, mendidik dan kreatif agar bisa siswa baru paham akan manfaat diadakannya MOPD bagi dirinya sendiri dan bila kelak dia menjadi panitia MOPD di akan meneruskan cara-cara yang mendidik dan kreatif ini.
Ingatlah kalau tradisi itu baik dan bermanfaat bagi orang lain maka pahalanya akan mengalir terus kepada orang yang membuat tradisi tersebut tapi kalau itu buruk dan membuat orang malu dan sakit hati maka dosanya pun akan tetap mengalir bagi pembuat tradisi tersebut.

Dasan Agung  20150723  08:00 WITA  (Alfuad Gapuki
 

No comments:

Post a Comment