Pementasan teater ADQ ditaman budaya Mataram tanggal 25
November 2013 patut diacungin jempol karena telah berhasil meraih juara 1 dalam
lomba teater tingkat provinsi Nusa
Tenggara Barat. Judul yang dipilihnya pun sangat terdengar tabu bagi masyarakat
apalagi dalam dunia kepesantrenan yaitu
“Malam Jahanam” dan menurut kamus besar
bahasa Indonesia(KKBI) artinya malam terkutuk.
Malam Jahanam yang dipentas anak-anak teater ADQ ini
menceritakan tentang perzinaan dua tetangga muda di pedesaan yang berlogat
kota, yang satu seorang ibu muda yang mempunyai seorang bayi mungil dan seorang pemuda pengangguran. Mereka
tetangga dekat yang dipisahkan oleh jalan kecil di dalam kampung.
Ketika sang ibu muda ini kebingungan dikarenakan himpitan
ekonomi dan sering ditinggal pergi oleh sang suami, ibu muda ini menjadi cepat
marah dan menyumpah sang suami dengan ucapan yang kasar dan saking bingungnya
akhirnya meminta bantuan pada sang tetangga sebelah, alih-alih membantu sang
ibu muda ini, sang pemuda malah melakukan zina di dalam kamar ibu muda tersebut
ketika mendengar bayi menangis. Kesempatan
itu tidak di sia-siakan oleh sang pemuda
mumpung suami dan keadaan rumah sepi. Seperti kata bang napi “kejahatan bukan
karena ada niat pelaku tapi karena ada kesempatan”.
Singkat cerita, perzinaan ini diketahui oleh sang suami dan
sang suami ingin membunuh pelaku yang berzina dengan istrinya tersebut, namun
apa daya setelah mengetahui kalau pelaku zina tersebut adalah tetangganya, sang
suami jadi mengurungkan niatnya untuk membunuh pelaku zina itu dikarenakan sang
tentanggan balik mengancam kepada sang suami akan membongkar rahasianya.
Ingin tahu lebih dalam cerita malam jahanam ini, silahkan
datang ke MA Addiinul Qayyim untuk mengcopy video.
Dan untuk pementasan kali ini, teater ADQ Alhamdulillah
kembali mendapatkan juara 1 setelah pada tahun 2011 menjadi juara 1 juga. Selamat
buat teater ADQ, maju terus tunjukkan karyamu pada dunia.(Alfuad Gapuki)
No comments:
Post a Comment