Tuesday, February 10, 2015

Guru Rajin Pahalanya Banyak

Segala sesuatu tergantung dari niatnya, itulah kata-kata motivasi dari sang Nabi Muhammad SAW yang sering kita dengarkan baik melalui pengajian, perkumpulan masyarakat maupun kumpul bareng sama teman sambil minum secangkir kopi di pantai Ampenan.

Niat seorang mencerminkan bagaimana tindakan yang akan dilakukannya. Demikian halnya bila seseorang sudah mantap berniat menjadi guru maka dia akan konsentrasi dan serius untuk mengabdikan diri dalam mendidik siswa/Inya.

Kesenangan dan kebahagian menjadi guru akan selalu menyertai tiap langkah gerakan kakinya menuju ruang kelas yang selalu dinantikan oleh para siswa/I untuk mendapatkan ilmu baru dan bila dia tidak mengajar dengan  sengaja maka dia akan merasa sangat berdosa terhadap Allah dan terhadap wali murid yang telah menyerahkan anak mereka kepada sekolah agar bisa didik dan dibina dengan baik dan benar.

Namun sungguh sangat di sayangkan bila masih ada seorang guru yang setengah mateng menjadi guru atau yang lebih ekstrim lagi Cuma asal-asalan menjalankan profesi guru yang sangat mulia ini. Guru yang seperti ini malah lebih besar egonya dan bila diperingati karena sering tidak masuk mengajar maka dia akan cepat tersinggung, marah dan menyimpan dendam untuk mencari kesalahan temannya yang telah menasihatinya.

Aneh tapi nyata bila ada orang yang di nasehati dengan ikhlas tapi dia justru tersinggung, marah dan menyimpan dendam. Sungguh sangat merugi bila ada orang yang seperti itu dan seharusnya  dia sangat bersyukur sekali bila ada orang yang menasihatinya.

Padahal profesi guru sungguh sangat mulia baik di hadapan Alloh dan di masyarakat. Dan pahala yang di dapatkan dari Alloh tidak akan putus hingga akhir hayat sekalipun dan justru tetap mengalir selamanya seperti aliran air di kali jangkuq.

Disamping pahala yang di dapat menjadi seorang guru tidak akan putus, dosa menjadi guru pun akan lebih besar bila sengaja tidak mengajar di saat ada jam mengajar. Mengetahui akan hal ini masihkan kita berani malas untuk tidak mengajar anak didik? Ingatlah! Bila kita makan gaji buta karena tidak mengajar maka akibat dosa tersebut bukan hanya akan mengenai kita sendiri tapi akan mengenai keluarga kita sendiri.

Alloh tidak akan merubah kita bila kita sendiri tidak merubah diri. Untuk itu mari kita bersama seia sekata dan seirama menjadi guru yang rajin dan semangat mengajar anak didik agar kelak anak didik kita sukses menghadapi kehidupannya.

Semoga dengan tulisan ini ada hikmah yang dapat kita petik agar sekolah kita tercinta bisa menjadi sekolah teladan, terbaik dan bermutu. Aamiin. (Alfuad Gapuki)


Go SMKN 3 MATARAM dan PONDOK PESANTREN ADDIINUL QAYYIM KAPEK GUNUNGSARI (Pesantren Ilalangku)

No comments:

Post a Comment